Semua masyarakat indonesia tentu mengenali simbol negara. Yaitu garuda pancasila. Semenjak sekolah landasan. Beberapa anak indonesia dikenalkan dengan burung garuda yang di dadanya dipasang perisai lambang sila landasan negara. Pancasila.
Tetapi. Apa tebersit pertanyaan berkenaan figur perancang garuda pancasila ini? Ia lah syarif abdul hamid alkadrie atau umum diketahui sultan hamid ii. Figurnya bisa disaksikan dari beberapa video usang yang tersebar di sosial media dalam beberapa meeting komunitas internasional. Seperti pertemuan meja bulat (kmb). Bersama mohammad hatta.
Perawakannya ganteng seperti orang asing sebab pada tubuh putra pertama sultan pontianak keenam. Sultan syarif muhammad alkadrie. Ini mengucur darah arab. Hidupnya juga dikitari beberapa orang asing hingga ia tidak canggung kembali bercampur bahkan juga beraksi di komunitas global.
Dari semua kontroversinya sekarang. Bukti yang tidak dapat ditampik yaitu. Pria kelahiran pontianak. 12 juli 1913 itu adalah figur yang berjasa mencatatkan kreasi abadinya berbentuk simbol negara. Sepintas narasi sultan hamid ii membuat garuda pancasila yang dikumpulkan liputan6.com dari bermacam sumber.
Waktu sultan hamid ii memegang selaku menteri negara zonder portofolio. Ia ditugaskan presiden sukarno berencana. Membuat. Serta merangkum gambar simbol negara.
Pada 10 januari 1950 dibuat panitia tehnis bernama panitia lencana negara di bawah koordinator menteri negara zonder portofolio sultan hamid ii dengan formasi panitia tehnis muhammad yamin selaku ketua. Ki bantai dewantoro. M a pellaupessy. Mohammad natsir. Serta rm ngabehi poerbatjaraka selaku anggota.
Panitia ini bekerja menyortir saran perancangan simbol negara untuk diputuskan serta disodorkan ke pemerintahan.
Bung hatta bercerita dalam buku bung hatta menjawab. Untuk melakukan keputusan sidang kabinet itu menteri priyono melakukan sayembara. Dipilih dua perancangan simbol negara terhebat. Yakni kreasi sultan hamid ii serta kreasi m yamin. Tetapi. Kreasi m yamin harus tereliminasi sebab dalam simbol yang dibikinnya mengikutkan sinar-sinar matahari. Ini dipandang menunjukkan ada dampak jepang.
Sesudah perancangan dipilih. Diskusi intens di antara sultan hamid ii. Sukarno. Serta mohammad hatta. Lagi dikerjakan untuk kepentingan pembaruan perancangan itu. Berlangsung persetujuan mereka bertiga. Menukar pita yang dicekram garuda. Yang sebelumnya ialah pita merah putih jadi pita putih dengan menambah semboyan “bhinneka tunggal ika”.
Pada 8 februari 1950. Perancangan final simbol negara yang dibikin sultan hamid ii disodorkan ke presiden sukarno. Perancangan ini mendapatkan saran dari partai masyumi untuk diperhitungkan. Sebab ada gambar burung garuda dengan tangan serta pundak manusia yang menggenggam perisai. Ini dipandang memiliki sifat mitologis.
Sultan hamid ii kembali lagi ajukan perancangan gambar simbol negara yang sudah disempurnakan berdasar inspirasi yang berkembang. Hingga terbentuk wujud rajawali sebagai garuda pancasila. Presiden sukarno selanjutnya memberikan perancangan itu ke kabinet ris lewat mohammad hatta selaku perdana mentri.
Saat itu gambar wujud kepala rajawali garuda pancasila masih gundul serta tidak berjambul seperti wujud sekarang ini.
Pria bangsawan ini berawal dari kesultanan pontianak. Kalimantan barat. Sampai sekarang. Sultan hamid ii belum mendapatkan gelar pahlawan nasional.
Bermacam tanggapan tampil berkaitan figur sultan hamid ii itu. Ke liputan6.com. Pada hari pahlawan. Wali kota pontianak edi rusdi kamtono. Mengatakan. Figur perancang garuda pancasila ini benar-benar berperanan untuk negara. Khususnya di awal kemerdekaan.
“menyaksikan peranan beliau dalam proses kedaulatan ri waktu baru merdeka khususnya pertemuan meja bulat. Peranan beliau dalam pembuatan simbol negara. Telah semestinya mendapatkan penghargaan selaku pahlawan nasional. Serta selaku penyemangat angkatan muda terutamanya kota pontianak.” kata edi rusdi kamtono. Pada selasa. 10 november 2020.
Ketua team periset gelar kehormatan wilayah (tp2gd) sekda kalimantan barat. Nur iskandar yang pengamat riwayat lokal ini menerangkan. Bermacam usaha telah dikerjakan faksinya untuk memperoleh gelar pahlawan nasional untuk sultan hamid ii.
Team tp2gd propinsi kalimantan barat telah menyarankan ke pemerintahan pusat supaya sultan hamid ii diputuskan selaku pahlawan nasional. Referensi ini diberi langsung dari wali kota pontianak serta gubernur kalimantan barat.
“dua gubernur. Semenjak cornelis sampai sutarmidji. Pemerintahan pusat harus terbuka serta netral sama azas uu no 20 mengenai gelar kepahlawanan. Karena sampai saat ini. (sultan hamid ii) tidak bisa gelar pahlawan nasional.” kata nur iskandar ke liputan6.com.
Menurut bekas aktivis jurnalis mahasiswa ini. Proses penentuan gelar pahlawan nasional untuk sultan hamid ii akan dikerjakan pada 2021 di kemensos ri. Layanan serta kreasi sultan hamid ii juga telah dianggap lintas departemen. Di antaranya; deplu. Depdikbud. Kemendikti. Setneg. Serta mpr ri.
“sampai titik penghabisan darah paling akhir. Saya serta teman–teman berusaha lagi. Agar sultan hamid ii mendapatkan gelar pahlawan nasional.” sebut bekas aktivis hmi itu.
Upacara ikut didatangi wakil presiden jusuf kalla serta beberapa petinggi negara yang lain.