Joe Biden dari Partai Demokrat sekarang disebutkan presiden dipilih sesudah memenangi Pemilu Amerika 2020. Dalam kata lain, figur yang sudah beraksi nyaris seabad dalam sektor politik ini, bisa menjadi pimpinan baru Amerika.
Presiden dipilih ialah arti, bukan kedudukan sah. Dengan begitu, Joe Biden tidak punyai wewenang dalam pemerintahan, sampai dia dikukuhkan pada 20 Januari 2021.
Tetapi, Biden sudah menimbang beberapa petinggi untuk isi pemerintahannya. Serta dia menjelaskan jika dalam beberapa hari awal sesudah memegang, ia akan menggagalkan beberapa peraturan Presiden Donald Trump dari Partai Republik, yang ia taklukkan dalam pemilu.
Jadi, beberapa hal yang perlu diperhitungkan serta disiapkan oleh Joe Biden dalam 2,5 bulan di depan saat sebelum dapat masuk kie Gedung Putih, sebab belum punyai wewenang dalam kemampuan sah.
Donald Trump masih memegang selaku presiden ke-45. Periode kedudukan empat tahunnya akan selekasnya usai.
Hasil pemilihan presiden AS akan disertifikasi secara sah beberapa minggu kembali. Beberapa petinggi di ke-50 negara sisi plus District of Columbia harus mensertifikasi hasil perhitungan suara untuk Biden serta Trump. Beberapa negara sisi masih lakukan perhitungan suara dari pemilu pada Selasa 3 November serta pemilu awalnya beberapa minggu awalnya.
AS pilih presiden melalui metode demokrasi tidak langsung, dalam Electoral College yang beranggotakan 538, di mana minimal 270 suara dibutuhkan untuk mengakui kemenangan. Negara sisi yang terpadat warganya, mempunyai dampak semakin besar dalam tentukan hasil, bukan jumlah suara terkenal secara nasional.
Di seluruh terkecuali dua negara sisi, juara yang raih suara terkenal paling banyak, memiliki hak kumpulkan seluruh jumlah elektor. Di Maine serta Nebraska yang tidak demikian padat warganya, elektor dipastikan oleh hasil penyeleksian di area Konferensi serta negara sisi.
Baik Biden serta Trump sama mempunyai daftar elektor di semasing negara sisi. Beberapa elektor ini akan memberikan suara mereka dalam Electoral College pada tengah Desember, bergantung hasil di semasing negara sisi. Konferensi selanjutnya akan mensertifikasi hasil Electoral College keseluruhannya di awal Januari, seputar dua minggu saat sebelum pengukuhan.
Trump sudah ajukan beberapa tuntutan hukum mengakui ada penyelewengan dalam pemilu serta perhitungan suara dalam beberapa waktu paling akhir. Ia menjelaskan, tiada bukti selama ini, jika penyelewengan-penyimpangan itu akan menggagalkan kemenangan Biden serta memberikan Trump periode kedudukan ke-2 .
Tetapi, seluruh jaringan TV besar serta bermacam media massa terpenting AS sudah memproyeksikan Biden selaku juara. Trump, Minggu 8 November, masih mengakui jika ia diakali.
Sebab Biden unggul dalam perhitungan Electoral College tidak sah serta dipercaya mempunyai lebih dari 270 elektor yang diperlukan untuk menang, ia juga dipastikan selaku presiden dipilih.
Pemilu Amerika Serikat telah berguling. Inilah profile dari ke-2 calon Calon presiden Donald Trump serta Joe Bidin.